Yogyakarta, Indonesia

|

Revamp Website – UX Website Bukan Hanya untuk Pengguna, Tapi Juga untuk Bisnis: Bagaimana Desain yang Baik Menghemat Biaya Operasional

Revamp Website - UX Website Bukan Hanya untuk Pengguna, Tapi Juga untuk Bisnis. Bagaimana Desain yang Baik Menghemat Biaya Operasional

Mengapa UX Website Sering Dianggap Hanya untuk Pengguna?

Banyak bisnis menganggap UX hanya penting bagi pengguna akhir, padahal dampaknya jauh lebih luas.

Saat berbicara tentang desain UX (User Experience), kebanyakan orang berpikir ini hanya tentang meningkatkan kenyamanan pelanggan saat menggunakan situs web atau aplikasi. Namun, perspektif ini sangat terbatas. UX yang buruk tidak hanya menyulitkan pengguna eksternal, tetapi juga berdampak negatif pada operasional internal bisnis. Misalnya, UI (User Interface) yang rumit dapat menyebabkan keluhan pelanggan meningkat, memperpanjang waktu pelatihan karyawan, dan meningkatkan kebutuhan akan revisi sistem yang mahal.

Dengan kata lain, UX yang buruk dapat menjadi beban finansial yang besar bagi perusahaan. Namun, jika dioptimalkan dengan baik, UX dapat menjadi investasi strategis yang mengurangi biaya operasional dan meningkatkan efisiensi bisnis.

Biaya Operasional yang Terpengaruh oleh UX yang Buruk

Tingginya Biaya Dukungan Pelanggan dan Help Desk

Setiap keluhan pelanggan yang dapat dicegah berarti penghematan biaya yang signifikan bagi bisnis.

Situs web atau aplikasi yang sulit digunakan akan meningkatkan jumlah pertanyaan dan keluhan yang masuk ke layanan pelanggan. Data dari Forrester Research menunjukkan bahwa 70% panggilan ke customer support berasal dari kebingungan pengguna akibat UX yang buruk. Perusahaan akhirnya harus mengalokasikan sumber daya lebih banyak untuk menangani keluhan ini, yang dapat dihindari dengan desain UX yang lebih baik.

Contoh nyata datang dari Airbnb, yang mengalami lonjakan pertanyaan pengguna sebelum melakukan perombakan desain UX mereka. Setelah memperbaiki navigasi dan alur pemesanan, mereka berhasil mengurangi tiket bantuan pelanggan hingga 40% (Forrester).

Waktu Pelatihan Karyawan yang Lebih Lama

Sistem internal yang intuitif dapat mempercepat waktu pelatihan karyawan baru dan mengurangi biaya onboarding.

Bayangkan sebuah perusahaan e-commerce dengan sistem manajemen inventaris yang membingungkan. Setiap kali ada karyawan baru, perusahaan harus menghabiskan waktu berhari-hari hanya untuk melatih cara menggunakan sistem tersebut. McKinsey melaporkan bahwa UX yang buruk dalam sistem internal dapat memperpanjang waktu pelatihan hingga 30%, yang berarti biaya tenaga kerja lebih tinggi (McKinsey).

Sebaliknya, jika sistem dirancang dengan lebih intuitif, karyawan bisa memahami proses dengan lebih cepat, mengurangi kebutuhan pelatihan tambahan, dan meningkatkan produktivitas sejak awal.

Tingginya Biaya Perbaikan dan Pengembangan Ulang

Memperbaiki UX sejak awal lebih murah dibandingkan mengoreksi kesalahan setelah sistem diluncurkan.

Menurut IBM, biaya memperbaiki bug UX setelah peluncuran bisa 100 kali lebih mahal dibandingkan dengan jika masalah yang sama diperbaiki di tahap perancangan awal (IBM). Hal ini karena ketika sistem sudah digunakan secara luas, setiap perubahan kecil bisa berdampak besar pada alur kerja dan integrasi dengan teknologi lain.

Oleh karena itu, perusahaan yang menginvestasikan waktu dan sumber daya dalam riset UX sejak awal dapat menghindari biaya besar akibat perbaikan yang tidak perlu di masa depan.

Perspektif Baru: UX sebagai Investasi, Bukan Pengeluaran

UX yang Baik = Efisiensi Operasional

Desain yang baik bukan hanya soal estetika, tetapi juga tentang mempercepat proses bisnis dan mengurangi beban kerja karyawan.

UX yang optimal berarti mengurangi langkah-langkah yang tidak perlu dalam proses bisnis, sehingga menghemat waktu dan meningkatkan efisiensi kerja. Misalnya, dashboard yang dirancang dengan baik di perusahaan logistik dapat memangkas waktu pemrosesan data hingga 50% dibandingkan dengan sistem yang tidak terorganisir dengan baik.

Meningkatkan Retensi Karyawan & Produktivitas

Karyawan yang frustrasi dengan sistem yang buruk cenderung mencari peluang di tempat lain.

Laporan dari Gartner menyebutkan bahwa 80% karyawan yang bekerja dengan sistem yang user-friendly melaporkan peningkatan produktivitas dan kepuasan kerja (Gartner). Jika perusahaan ingin mempertahankan talenta terbaik, mereka harus memastikan alat kerja internal mereka tidak menjadi penghambat produktivitas.

Mengurangi Kesalahan Manusia yang Mahal

UX yang buruk sering kali menyebabkan kesalahan yang dapat merugikan bisnis dalam jumlah besar.

Dalam industri perbankan, misalnya, kesalahan input data yang disebabkan oleh sistem yang tidak intuitif dapat mengakibatkan kehilangan jutaan dolar per tahun. Sebuah bank digital yang memperbaiki UI dashboard internalnya berhasil mengurangi kesalahan transaksi sebesar 25%, yang berarti penghematan biaya besar dalam jangka panjang.

Studi Kasus: Perusahaan yang Menghemat Biaya dengan UX yang Baik

Airbnb: Desain UX yang Mengurangi Beban Customer Support

Airbnb mengidentifikasi bahwa mayoritas tiket dukungan pelanggan mereka berasal dari pengguna yang kesulitan memahami cara memesan atau membatalkan reservasi. Dengan memperbaiki alur UX mereka, Airbnb berhasil mengurangi jumlah tiket bantuan pelanggan hingga 40%, yang menghemat jutaan dolar per tahun dalam biaya operasional (Forrester).

Amazon: Algoritma UX untuk Efisiensi Logistik

Amazon menggunakan UX yang dioptimalkan dengan machine learning untuk membantu staf gudang menemukan barang dengan lebih cepat. Dengan pendekatan ini, Amazon berhasil menghemat jutaan dolar per tahun dalam biaya operasional logistik dan mempercepat proses pemenuhan pesanan pelanggan (Amazon).

Cara Menerapkan UX yang Menghemat Biaya Operasional di Bisnis Anda

  • Audit UX secara berkala untuk menemukan area yang perlu diperbaiki.
  • Gunakan data dan analitik untuk memahami hambatan dalam navigasi pengguna.
  • Uji coba desain UX sejak tahap awal untuk menghindari biaya revisi besar di kemudian hari.
  • Implementasikan self-service support seperti chatbot atau knowledge base untuk mengurangi tiket layanan pelanggan.

UX adalah Kunci Efisiensi Bisnis dan Penghematan Biaya

UX bukan hanya tentang tampilan yang menarik, tetapi juga tentang meningkatkan efisiensi operasional dan menghemat biaya perusahaan. Dengan menerapkan strategi UX yang baik, bisnis dapat mengurangi beban kerja, menekan biaya layanan pelanggan, mempercepat pelatihan karyawan, dan mengurangi kesalahan operasional.

Sudahkah bisnis Anda mengoptimalkan UX untuk efisiensi operasional? Jika belum, sekarang adalah waktu yang tepat untuk mulai!

Facebook
Twitter
LinkedIn
Threads

Layanan Kami

Need Help?